Tutorial Macromedia Dreamweaver 8

Mengenal Lingkungan Kerja Dreamweaver MX

Lihat Gambar 1. Dreamweaver MX menawarkan dua layout view untuk dijadikan sebagai tampilan kerja saat Anda membuat halaman web. Setelah instalasi, Dreamweaver MX akan memberikan opsi: Macromedia Dreamweaver MX Workspace atau Macromedia Dreamweaver 4 Workspace. Anda dapat mengubah-ubah tampilan ini lewat menu preferences, Modify > Preferences > Change Workspace. Pilihan ini tentu saja terserah Anda, pada tutorial ini saya akan menggunakan Dreamweaver MX Workspace.

Fig 1. Lingkungan kerja Dreamweaver MX
Berikut ini penjelasan untuk elemen-elemen workspace seperti telah tertera pada gambar. Document Window adalah tempat di mana Anda dapat membuat halaman web secara visual, kode, atau keduanya. Insert panel adalah tempat Anda dapat memasukan image, Flash movie, table, atau elemen lain. Insert panel ini serupa dengan menu Insert pada menu bar. Untuk memunculkan panel ini, klik Windows > Insert atau tekan Ctrl-F2. Property Inspector berguna untuk melakukan pengeditan pada suatu elemen di Document Window. Document Toolbar berguna untuk mengubah tampilan dari disign/visual view, code view, atau keduanya sekaligus. Selain itu juga untuk memberi titel pada dokumen, melihat tampilan di browser. Panels Group merupakan kumpulan dari panel-panel Dreamweaver MX.
Pada bagian ini kita akan membuat halaman web sederhana dengan pemformatan dasar pada teks, link, anchor, dan Page Properties.

Bekerja dengan Teks

Pada dasarnya Dreamweaver tidak jauh berbeda dengan program pengolah kata dalam memformat teks. Namun terdapat sedikit perbedaan karena Dreamweaver menggunakan HTML. Untuk memformat teks dapat kita lakukan dengan menggunakan Property Inspector. Lihat Gambar 2.

Fig 2. Property Inspector

Heading

Heading (Gambar 3) digunakan untuk membuat judul dari dokumen atau sub-subjudul berbagai level. Misalnya Anda menggunakan Heading 1 untuk judul, Heading 2 untuk subjudul tingkat pertama, dan sebagainya. Anda juga dapat menggunakan insert panel, pada Insert Panel, klik Tab Text.

Fig 3. Heading

Paragraf dan Line Break

Bila kita menekan Enter pada pengolah kata, maka akan menghasilkan paragraf baru. Demikian pula pada Dreamweaver. Namun paragraf dalam HTML (
) secara default menghasilkan jarak lebih besar daripada jarak antarbaris. Jika kita ingin antarbaris tidak ada jarak, maka kita membutuhkan
di HTML. Untuk berpindah baris dan bukan paragraf kita menggunakan Shift-Enter, atau Insert > Line Breaks. Lihat Gambar 4.

Fig 4. Paragraf dan Line Breaks

Memformat Teks Dengan Property Inspector

Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, Propery Inspector berguna untuk melakukan pengeditan pada sebuah elemen HTML. Kita akan menggunakan Property Inspector ini untuk memformat teks, ukuran, warna, dan perataan paragraf. Untuk memunculkan Property Inspector yaitu dengan Window > Properties atau dengan menekan Ctrl-F3.
Anda dapat memilih jenis font sesuai dengan selera Anda, namun terdapat 5 jenis font yang yang umum digunakan untuk halaman web, karena hampir semua komputer memiliki jenis huruf ini: Arial, Times New Roman, Courier New, Georgia, dan Verdana. Untuk mengubah teks yang telah Anda ketik yaitu dengan memilih teks yang ingin diubah, kemudian pilih jenis font yang ingin Anda gunakan. Dalam pilihan font dari drop down Property Inspector terdapat beberapa jenis huruf lain yang dipisahkan dengan koma. Pertama-tama browser akan membaca font pertama untuk ditampilkan di browser, bila font pertama tidak terinstal di komputer maka akan dilanjutkan dengan font kedua, kemudian ketiga, dan seterusnya. Font default adalah Times New Roman. Lihat Gambar 5.

Fig 5. Mengubah format huruf

Membuat Link, Anchor, dan Target

Untuk membuat link antarhalaman, selain diperlukan halaman link sumber—Source Link—juga diperlukan link tujuan—Destination Link. File contoh halaman Web sederhana di atas saya simpan dengan nama file index.htm. Halaman ini yang akan menjadi link sumber kita. Mari kita buat halaman baru untuk dilink:
Buatlah halaman baru untuk link tujuan, File > New, pada kotak dialog pilih Kategori Dynamic Page, dan Basic Page HTML. Lihat Gambar 6. Setelah selesai membuat file baru, kemudian simpanlah file tersebut dengan nama file tentangsaya.htm. Pada contoh, saya memasukkan horizontal Rule, Insert > Horizontal Rule untuk memisahkan konten dari halaman tersebut. Kemudian simpan di folder yang sama dengan index.htm.

Fig 6. Membuat dokumen baru
Pada index.htm, pilihlah teks “Tentang Saya”, kemudian pada Property Inspector ketikan tentangsaya.htm pada kotak link. Atau gunakan Browse For File untuk memilih file tentangsaya.htm lewat kotak dialog. Lihat Gambar 7. Cek dengan menggunakan browser, bukalah file index.htm (Gambar 8).

Fig 7. Memasukkan Link

Fig 8. Tampilan index.htm di browser
Untuk membuat link ke situs lain, setelah teks dipilih, ketik langsung pada kotak link alamat yang dituju, misalnya http://www.mwmag.com (Jangan lupakan http://).

Target

Target (Gambar 9) adalah perintah atau opsi pada link yang memberitahukan di window mana link tersebut akan dibuka. Setiap window atau frame di HTML dapat kita beri nama dan browser akan memuat halaman ke window/frame sesuai yang ditunjukkan oleh link. Sesuai aturan di HTML, terdapat nama-nama target khusus yang berarti spesial. _Self adalah pilihan default, bila Anda tidak menentukan target, link akan dibuka pada window browser atau frame yang sama. _top memuat ke window terluar (di luar semua frame yang ada). _Blank membuka link pada browser window baru. _Parent membuka link pada frame induk (kita akan membahas tentang hal ini pada bagian Frame nanti).

Fig 9. Target pada Property Inspector

Named Anchors

Bila halaman web Anda memungkinkan pengunjung menscroll window browser karena isi dari halaman tersebut panjang dan terdiri dari beberapa halaman, Anda dapat menggunakan Named Anchors ini untuk menentukan titik-titik tertentu pada halaman dengan tujuan memudahkan navigasi pengunjung mencari sesuatu dalam halaman dengan cepat. Pada halaman yang saya buat tentangsaya.htm terdapat beberapa menu yang langsung menuju ke topic tertentu pada halaman tersebut, setelah itu pengunjung dapat kembali ke atas halaman.
Untuk membuat Named Anchor, pertama kita tandai bagian khusus dari halaman: klik Insert > Named Anchors, atau tekan Ctrl-Alt-A. Setelah kotak dialog muncul masukan nama anchor. Pada file ini saya memberi nama kesukaan. Setelah itu klik OK. Pada bagian yang ditandai akan tampak tanda/icon buku terbuka. Lihat Gambar 10.

Fig 10. Named anchor
Setelah itu kembali ke halaman atas pilih teks yang akan di buat link pada bagian atas dokumen yang akan dihubungkan dengan Anchor tersebut, pada kotak link di Property Inspector ketikkan #kesukaan. Untuk mengembalikan ke atas halaman buat link baru pada bagian tersebut misal: kembali ke atas. Lihat Gambar 11. Kemudian masukkan di kotak link tanda # dan pilih _top untuk target dari link tersebut. Lihat di browser dengan menekan F12.

Fig 11. Membuat link ke bagian atas dokumen

Page Properties

Page Properties adalah fasilitas untuk mengubah properti dasar sebuah dokumen Web, seperti judul halaman, warna-warna link, dsb. Untuk membuka Page Properties klik Modify > Page Properties. Lihat Gambar 12. Title untuk menentukan judul dokumen. Background Image tempat memasukkan gambar sebagai latar belakang. Background menentukan warna latar. Text untuk menentukan warna teks. Links mengubah warna link. Visited Link mengubah warna link yang telah dikunjungi. Active Link mengubah warna link yang sedang diklik. Margin menentukan margin halaman. Semua elemen ini memiliki padanannya di dalam kode HTML, yaitu dalam atribut elemen . Selain mengubah format tampilan melalui Page Properties, kita juga dapat melakukannya dengan CSS (Cascading Style Sheet) yang akan kita bahas pada tutorial bagian lain. Setelah selesai, Anda dapat melihat tampilannya di browser (Gambar 13).

Fig 12. Page Properties

Fig 13. Tampilan akhir tentangsaya.htm

Penutup

Di Internet terdapat banyak koleksi background untuk situs yang Anda buat, salah satunya adalah free-backgrounds.com.
 
Download  Macromedia Dreamweaver 8 here